Rabu, 26 Oktober 2011

AC Milan dan World CUP

Sebagi Milanisti kita ngk sadar ada keunikan Antara World Cup (16 tahun belakang) dan Juara yang diraih MILAN pasca perhelatan akbar tersebut..

Berikut datanya :

Pasca WC 1998 PRANCIS

Scudetto 16
Musim 1998-1999 Milan meraih gelar Scudetto ke-16 (KADO SPECIAL BUAT ULTAH MILAN ke-100)

Di musim 1998-1999, Milan sangat bersemangat menyambut musim itu karena di tahun 1999 adalah tepat 100 tahun berdirinya klub ini. Tentunya, semua elemen Milan sangat berhasrat memberikan kado spesial untuk ultah klub yang ke 100 tahun ini dengan sebuah gelar juara. Kala itu, dibawah asuhan pelatih Alberto Zacheroni, pelatih yang juga baru saja membawa Jepang juara Piala Asia 2011, Milan tampil begitu impressive di Serie A, dan akhirnya mampu meraih Scudetto ke 16 dimusim itu sebagai Kado spesial Ultah Milan yang ke 100 tahun.

Pasca WC 2002 KOREA-JEPANG

Juara Liga Champions 2003
Musim 2002-2003 Milan meraih gelar Liga Champions, Coppa Italy, dan Europe Super Cup
Musim 2002-2003 Milan berhasrat mengembalikan Kejayaan mereka, setelah 3 musim sebelumnya tanpa gelar juara satu pun. Oleh sebab itu Milan sangat serius mempersiapkan tim. Diantaranya dengan membeli pemain-pemain yang tampil gemilang di Piala Dunia 2002. Milan membeli John Dahl Tomasson, striker asal Denmark. Di Piala Dunia 2002 pemain ini tampil cukup gemilang dan mencetak 4 gol dari 4 pertandingan. Dan Denmark mampu lolos ke babak 16 besar sebelum akhirnya kalah dari Inggris. Selain itu Milan juga membeli bek kanan Croatia, Dario Simic yang tampil cukup apik di Piala Dunia.

Pasca WC 2006 JERMAN

Juara Liga Champions 2007
Musim 2006-2007 Milan meraih gelar Liga Champions, Europe Super cup, dan World cup club (Piala Interkontinental) di pertengahan musimnya.

Pasca terkuaknya kasus Calciopolli, Milan disibukkan dengan pengadilan untuk mengajukkan Banding. Alih-alih memperkuat skuad, Milan justru kehilangan Striker andalannya Andriy Shevchenko yang pindah ke Chelsea. Namun, terinspirasi dari Keberhasilan Timnas Italy menjadi Juara dunia yang menghapus citra buruk sepak bola Italy, ditangan pelatih Carlo Ancelotti, Milan juga tampil habis-habisan terutama di Liga Champions guna mengembalikan kehormatan Klub, dan akhirnya Milan mampu menjuarai Liga Champions, lalu Europe Super Cup, dan World Cup Club. Dan bintangnya ketika itu, ricardo kaka menjadi Pemain terbaik dunia 2007.

Pasca WC 2010 AFRIKA SELATAN

Scudetto 18
Musim 2010-2011 Milan meraih gelar Scudetto ke-18

Musim 2010-2011 Milan sangat berambisi meraih gelar juara karena 3 musim sebelumnya dilalui tanpa gelar satupun. Oleh sebab itu Milan sangat serius mempersiapkan tim. Selain memboyong Zlatan Ibrahimovic, Milan juga membeli Robinho, striker Brazil. Robinho memang sudah dikenal sebagai pemain bintang, tapi salah satu faktor utama yang membuat Milan rela membeli mahal Robinho karena ia tampil cukup gemilang di Piala Dunia. Kendati Brazil harus kalah dari Belanda di babak Perempat final, tapi Robinho tampil cukup apik dengan menjadi nyawa permainan tim, dia kreator serangan sekaligus pemain yang sangat diandalkan untuk mencetak gol. Kemudian Milan juga membeli Sokratis, bek Yunani. Dia tampil cukup apik walaupun tidak selalu menjadi pemain inti. Dan Milan juga membeli Prince Boateng, gelandang muda asal Ghana. Pemain keturunan Jerman-Ghana ini tampil gemilang di Piala Dunia 2010. Dia adalah motor serangan Ghana. Penampilannya sangat bagus dan berhasil membawa Ghana lolos ke babak perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah. Dan ghana pun hanya kalah adu penalty dari uruguay sehingga gagal lolos ke babak semi final.

Dibawah asuhan Pelatih debutan Max Allegri, Robinho dan Boateng langsung menjadi pemain inti Milan dan Sokratis menjadi back up ideal untuk Nesta dan T.Silva. hasilnya Milan mempu meraih Scudetto di musim ini.
»»  LANJUT BACA...

Template by:

Free Blog Templates