Kamis, 03 November 2011

Legenda Italia Hujat Transfer Inter Milan

Inter menuai lima kekalahan dalam sembilan laga terakhir.

Paolo Rossi 1982
Legenda sepakbola Italia, Paolo Rossi, mengkritik keras kebijakan transfer Inter Milan. Karena hal ini disebutnya telah menjadi penyebab kejatuhan Inter musim ini.

Nerazzurri yang menjadi treble winner musim 2009/10 secara mengejutkan hanya terpaut satu poin dari zona degradasi. Inter pun menuai lima kekalahan dalam sembilan laga terakhir.

“Anda tak bisa menyegarkan tim seperti Inter dengan membeli pemain seperti Luc Castaignos dan Ricky Alvarez,” kata Rossi, mantan striker Juventus yang juga top scorer Piala Dunia 1982 kepada Sky Sport Italia.

“Anda tak bisa kembali kompetitif dengan pemain seperti itu. Ini bukti kesalahan transfer Inter yang kembali berulang seperti pada musim-musim sebelumnya."

Lebih jauh, Rossi yang mengantarkan Italia menjadi juara Piala Dunia 1982 sangat menyayangkan penjualan Samuel Eto'o. Apalagi, Eto'o hanya dilepas ke klub Rusia, Anzhi Makhachkala. “Dan jangan lupa, Inter membiarkan Samuel Eto’o pergi pada musim panas lalu. Padahal, Eto'o tipikal pemain yang sering mengubah hasil akhir,” lanjut Rossi.

Eto'o dijual hampir €30 juta ke Rusia. Inter menggantikannya dengan Diego Forlan yang kini sedang cedera ditambah Mauro Zarate.

Sumber : vivanews.com
»»  LANJUT BACA...

Fans Berulah, Inter dan Juve Didenda

Inter didenda 20.000 euro. Sedangkan Juventus 10.000 euro.

Inter vs Juve
Inter Milan dan Juventus diwajibkan membayar denda kepada komisi disiplin. Itu terkait ulah masing-masing fans mereka di laga akhir pekan kemarin.

Kedua klub yang menjadi seteru abadi itu diketahui saling berhadapan di Stadion Giuseppe Meazza pada Sabtu, 29 Oktober. Pada duel bertajuk Derby d' Italia itu Bianconeri, sukses mempecundangi Nerazzurri yang menjadi tuan rumah dengan skor tipis 2-1.

Dua gol Juventus disarangkan oleh Mirko Vucinic dan Claudio Marchisio. Sementara Inter hanya bisa membalas melalui Douglas Maicon.

Sayang, pertandingan yang berjalan sengit tersebut dirusak oleh ulah sejumlah fans. Dan seperti dilansir Football Italia, kini komisi disiplin menjatuhkan hukuman kepada masing-masing klub.

Inter dalam hal ini didenda 20.000 euro karena fans mereka membentangkan spanduk yang isinya menyinggung tragedi Heysel. Itu merupakan kejadian buruk yang menimpa Juventus pada laga final Liga Champions 1985 silam menghadapi Liverpool. Sejumlah fans mereka tewas karena terhimpit reruntuhan dinding stadion yang roboh.

Tidak hanya Inter, Juventus rupanya juga dikenai denda. Mereka harus membayar 10.000 euro karena sejumlah fans kedapatan meneriakan kata-kata berbau rasis kepada pemain Inter.

Selain Inter dan Juventus, Cagliari yang berhadapan dengan Lazio juga diwajibkan membayar denda 2.500 euro karena fans mereka kedapatan melempar kembang api ke arah lapangan, Pada pertandingan yang berlangsung di Stadio Sant'Elia tersebut Cagliari kalah telak 3-0.

Sumber : vivanews.com
»»  LANJUT BACA...

Madrid Tantang Milan Rebutkan Kompany

Madrid siap mengajukan tawaran sebesar 20 juta poundsterling.

Vincent Kompany
Real Madrid tampaknya akan menjadi penantang serius AC Milan memperebutkan bek Manchester City, Vincent Kompany. Madrid ingin menjadikan Kompany sebagai suksesor Ricardo Carvalho.

Entrenador Real Madrid, Jose Mourinho memang berencana mencari penerus Carvalho (33) untuk diduetkan dengan Pepe di sentral pertahanan sekaligus mengembalikan posisi Sergio Ramos ke posisi bek sayap.

Dilansir The Sun, Selasa 1 November 2011, guna merealisasikan hal itu, Madrid siap mengajukan tawaran sebesar 20 juta poundsterling. Namun rencana ini baru akan direalisasikan pada bursa transfer musim panas mendatang.

Ketertarikan Los Blancos kepada Kompany juga didukung dengan kehadiran mata-mata Mourinho di laga Manchester City kontra Wolverhampton Wanderers pada pentas Premier League, Sabtu lalu. Di laga itu, Kompany justru mendapat kartu merah.

Sebelum Madrid, klub Italia AC Milan juga tertarik dengan bek timnas Belgia ini. Kubu Milan ingin menjadikan Kompany sebagai pengganti Alessandro Nesta yang juga telah melamban.
»»  LANJUT BACA...

Solskjaer Catat Sejarah Sebagai Pelatih

Solskjaer
"Klub telah menunggu 100 tahun untuk gelar ini," kata Solskjaer.

Mantan striker Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, berhasil mencetak sejarah sebagai pelatih. Ia menjadi pelatih pertama yang berhasil mempersembahkan gelar liga Norwegia untuk klubnya, Molde yang telah menunggu 100 tahun.

Klub yang didirikan pada 1911 ini berhasil memastikan gelar itu setelah bermain imbang 2-2 dengan Stromgodset. Torehan satu poin ini cukup untuk memastikan Molde sebagai juara setelah raksasa Norwegia, Rosenborg menderita kekalahan dari Brann dengan skor 6-3.

Dengan hasil itu, Molde kini unggul delapan poin dari Rosenborg dan tak mungkin terkejar meski pertandingan masih menyisakan dua partai lagi. "Klub telah menunggu 100 tahun untuk gelar ini," ujar Solskjaer kepada VG, Senin 31 Oktober 2011.

"Kami telah beberapa kali mendekati jadi saya rasa ini pantas kami raih. Ketika Brann telah unggul 4-1, saya yakin kami dapat meraihnya [gelar]. Saat itu atmosfer yang menggembirakan terjadi di ruang ganti dan kami akan menikmati malam ini," beber Solskjaer.

Dia menjadi, pelatih Molde sejak Januari 2011 setelah 2,5 tahun menjadi manajer Manchester United Reserves. Catatan gemilang di Molde ini juga melengkapi karir gemilang 'The Baby Face' saat masih menjadi pemain.

Pria 38 tahun ini telah menjadi pemain andalan Sir Alex Ferguson dari 1996 hingga 2007. Berbagai gelar telah direngkuhnya bersama MU termasuk enam gelar Premier League dan satu trofi Champions League pada 1999 silam.

Sumber : Vivanews.com
»»  LANJUT BACA...

Template by:

Free Blog Templates